WanHart Blog

April 13, 2008

Efisiensi dan Resistansi. Pengambilan Keputusan – Bag 1.

Filed under: Uncategorized — Admin @ 12:51

As crude oil tops $112 per barrel, as it did this week, the MD-80’s future is limited. Michael Boyd, president of aviation consultancy the Boyd Group, estimates American would see an immediate savings of $650 million if it replaced all its MD-80s with the new 737s.
Ref: https://wanhart.wordpress.com/2008/04/11/kenapa-md-80-masih-terbang/

Menurut Business Week, dengan naiknya harga minyak sampai USD 112/barrel, penerbangan Amerika yang seharusnya dapat dengan mudahnya menghemat USD 650 juta dengan hanya menggantikan pesawat MD-80 dengan Boeing 737 baru. Tapi hal itu belum juga dilakukan.

Hal demikian sering kami hadapi, resistensi terhadap efisiensi. Sebagai contoh gamblang, suatu perusahaan yang telah kami rancang untuk penghematan energy bahan bakar minyak hingga 30% yaitu Rp150 juta per bulan dan penghematan energi listrik hingga 25% yaitu Rp 120 juta per bulan masih belum juga mau bergerak.

Sebagian besar resistensi efisiensi dalam bidang penghematan energi yang kami temukan dalam kinerja perusahaan disebabkan oleh:

  • Mata rantai pengambilan keputusan yang sarat politik (political decision making process)
  • Mata rantai pengambilan keputusan yang sarat kepentingan kelompok (group or common interest decision making process)
  • Mata rantai pengambilan keputusan berdasarkan teknikal (long technical effect decision making process)

Jika perusahaan ingin mencapai tingkat efisiensi yang besar, pengambilan keputusan haruslah berdasarkan fakta, yaitu: pengambilan keputusan berdasarkan teknikal. Dimanakan perusahaan anda dalam pengambilan keputusan (decision making process)?

Leave a Comment »

No comments yet.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment